Dan kenyataan-nya, memiliki keterlibatan atau kepemilikan joint account dalam sebuah bank malah menurunkan tingkat resiko adanya kesalahan didalam komunikasi dan informasi didalam keuangan, "KETERBUKAAN PENGELOLAAN DIDALAM KEUANGAN KELUARGA SANGATLAH PENTING", hal ini akan sangat membantu dalam meningkatkan kepercayaan didalam keluarga. Namun ada beberapa pendapat kaum pria yang gak setuju dengan hal ini, kali ini akan kita lihat kenapa wanita lebih baik dalam mengelola keuangan keluarga.
- Wanita yang mengelola kebutuhan rumah tangga dalam kesehariannya. Meskipun mereka bekerja penuh atau paruh waktu, mereka tidak penah melupakan tugasnya dalam menjaga kebutuhan rumah tangga-nya. Kenyataan-nya hampir seluruh pengeluaran yang besar didalam rumah tangga seperti kebutuhan dapur, pemeliharaan rumah dan hiburan di kelola baik oleh mereka. Oleh karena itu mereka lebih sangat tau apa yang dibutuhkan dan bagaimana mengelola kebutuhan ini menjadi lebih baik, maka sebaiknya biarkanlah para wanita turut andil dalam pengelolaan keuangan keluarga.
- Wanita sangat takut dengan hutang. Penelitian baru-baru ini mengatakan bahwa wanita amat sangat terintimidasi oleh hutang dibanding dengan kaum pria. Wanita lebih cenderung menabung untuk membeli barang mahal dibandingakan berhutang. Hutang adalah nomer 1 dalam permasalahan keuangan keluarga. Oleh karena itu akan sangat baik sekali apabila kita menyerahkan urusan keuangan kita pada seorang wanita, karena mereka sangat takut akan berhutang sehingga dalam pengelolaan-nya pun akan sangat berhati-hati.
- Wanita sangat konservatif didalam melakukan investasi. Setiap investor yang sukses harus berlatih kesabaran dan disiplin pada saat melihat grafik investasi menunjukan fluktuasi - terutama pada keadaan pasar saham saat ini. Ego, kebangaan, dan percaya diri yang berlebihan (biasa kebanyakan ditemukan oleh kaum pria) harus dihilangkan dalam pengaturan keuangan. Wanita biasanya lebih kebalikannya dan sangat panik apabila mereka mengalami kerugian dalam berinvestasi.
- Wanita lebih baik dalam menemukan suatu nilai. Diatas sebuah rata-rata, kaum pria lebih boros dibanding wanita pada saat berbelanja dihari lubur mereka. Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi akan suatu nilai dan kebutuhan (seperti yang diharapkan) adalah sangat berharga didalam investasi dan pengelolaan keuangan, Rp 1000,- yang di selamatkan maka Rp 1000,- yang dapat ditabung!
- Wanita memiliki sudut pandang yang unik. Sebuah keluarga seharusnya menjadi rekan yang memiliki kekuatan memberi suara yang sama. Wanita harus diberikan kesejajaran dalam pengaturan pemasukan dan pengeluaran dirumah tangga..
- Wanita dapat mengatur lebih baik. Satu-satunya cara suatu keluarga sukses didalam keuangan adalah kemampuan mereka dalam mengikuti anggaran yang sudah di tetapkan. Mengatur pengeluaran menjadi sangat mudah di lihat dan di akses menjadi kunci utama-nya. Semakin baik suatu keluarga dalam mengatur keuangan-nya, semakin tinggi kesempatan anggaran anda menjadi lebih baik.
- Wanita mengidentifikasi masalah lebih cepat dan akurat. Kebanyakan keuangan keluarga saat ini selalu berantakan. Saya melihat ternyata pada saat beberapa pasangan mulai menyerahkan urusan keuangannya pada wanita maka perlahan-lahan keadaan keuangan menjadi lebih baik. Oleh karena itu bisa dipastikan bahwa wanita sangat memprioritaskan keamanan suatu finansial keluarga sehingga mereka sangat peka terhada sesuatu hal yang menjadi masalah dan menganggu keuangan rumah tangga mereka.
- Pria terbiasa lebih mudah terburu-buru atau lupa membayar tagihan. Ini adalah fakta.. 25% dari pria mengakui telat membayar kredit mereka, hal ini juga diakui oleh beberapa wanita namun hanya 17%. Membayar kredit secara terlambat dapat menimbulkan tambahan bunga dan meningkatnya pengeluaran yang harus dibayarkan. Oleh karena itu jadwalkan pembayaran anda paling tidak 3 hari sebelum tanggal jatuh tempo.
- Wanita memiliki keinginan besar dalam kemapanan keuangan. Didalam sebuah penelitian antara pria dan wanita, ranking wanita akan keinginan untuk kemapanan keuangan lebih tinggi dibandingkan dengan pria. Penelitian menunjukan bahwa pria umur 30-an telah bekerja untuk sebuah perusahaan selama bertahun-tahun dan telah menjadi ketergantungan terhadap perusahaan tersebut. Dilain sisi para wanita didalam lingkungan kerja yang sama, mereka lebih mencari kesempatan yang lebih baik dibanding hanya berada di perusahaan itu saja.